Kebiasaan Kecil yang Bisa Mengganggu Kesehatan Mental – Saat ini banyak sekali orang yang tidak terlalu terpaku dengan masalah kesehatan mental yang di milikinya bahkan sudah sangat banyak sekali orang yang lebih jauh terfokus dengan segala masalah yang di lewatinya.
Aktivitas dan kebiasaan, apapun yang kita lakukan, pasti memberi dampak—entah baik atau buruk bagi kesehatan mental. Contoh sederhana, tidur larut malam dan jarang berolahraga sudah pasti memberi dampak buruk. Karena itu, jangan remehkan kebiasaanmu sehari-hari. Termasuk salah satunya, pola pikir.
Walau terlihat kecil dan tak berarti, nyatanya kebiasaan ini bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental. Apa saja? Yuk, simak artikelnya!
1. Selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain
“Gimana supaya aku bisa jadi kayak dia, ya, atau kapan aku bisa sesukses dia?”
Mungkin, kamu ingin menjadikan kehidupan orang lain yang “lebih” sebagai sumber motivasi. Tapi justru, kebiasaan seperti ini juga sangat berpengaruh buruk pada kesehatan mental, lho!
Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain memicu rasa iri hati, self-esteem mental health rendah, serta depresi. Lagipula, kamu tidak tahu kehidupan orang tersebut—kesulitannya, kehidupan personalnya, dan lain-lain. Yang kamu lihat dalam medsos hanya sebagian kecil dari hidupnya.
Jauh lebih baik untuk fokus pada apa yang kamu punya dan kamu sukai. Kenali dirimu lebih dalam untuk bisa menjadi versi lebih baik dari dirimu sendiri tanpa tekanan dari orang lain.
2. Menyimpan pikiran negatif
Mengonsumsi berita serta informasi negatif secara terus-menerus tanpa jeda bisa membuat otakmu kewalahan. Ini yang memicu kekhawatiran serta rasa takut berlebihan.
Padahal, penting untuk mengenal dan mengatur jalannya pikiran, perasaan, dan emosi diri sendiri. Ketika kamu mulai melihat adanya ketidakstabilan, coba ambil break dari rutinitasmu sehari-hari.
Lakukan hal yang membuatmu lebih tenang. Entah journaling, meditasi, me time—apapun yang kembali bisa membangkitkan atmosfir positif sekelilingmu.
3. Selalu menyenangkan orang lain
People pleaser memiliki kesulitan dalam berkata “tidak”, karena mereka butuh afirmasi dalam hubungan tersebut. Tapi coba pikirkan, apa ini benar-benar pilihan yang terbaik untuk dirimu?
Berkata “tidak” perlu ketika kamu tidak mau dan tidak sanggup memenuhi permintaan temanmu. Batasan yang sehat juga merupakan bagian dalam relasi. Tolak dengan tegas, berani, dan sopan. Teman-temanmu juga pasti akan mengerti, kok.